Monday, March 29, 2010

KAU BUKAN AKU

Kalau tidak kerana kerakusanmu
tidak begini jadinya hidup ini
apa salahnya kau pasrah saja kepada TUHAN
tanpa menggamit ringgit dan penghormatan
tapi kau terlalu
segalanya ingin kau genggam ke tanganmu
kau bukan aku
Kau tidak pernah melahirkan darah juangku
dan aku tidak pernah berhutang setitispun fikirmu
tergamak kau bina angkuh berselindung agama
kau semai tamakmu atas nama TUHAN
berapa banyak yang terlena dibuai mimpi-mimpi ilusi

Dan kau tegak berdiri disitu memeras keringat
kau didihkan airmata ini di sumur pengorbanan
dan ribuan lemas sebagai korban perjuangan
tapi sayang...kau buta melihat derita ini

Aku tidak pernah membencimu secara peribadi
tetapi kemarahanku akan meledak
mengapa tergamak kau memungkiri segalanya
keindahan dan kesucian
keamanan dan kebahagiaan
yang sekian lama aku dambakan

Kau bukan aku
kau hanya tetamu keliru yang membungkus diri
dalam selimut palsu
sampai hatimu berbicara atas maksud syaitan
ketika aku yakin kau akrab dengan Tuhan...

oleh: Ustaz Pahrol Mohd Juoi( Dimana DIA di Hatiku?)

Friday, March 26, 2010

Mencari Yang Maha Satu


Mencari Yang Maha Satu

Terkapai-kapai diri dihanyut arus waktu
Kegelapan hati yang sering buat ku keliru
Dalam menguji pergolakkan emosi diri
Tak siapa tahu ada yang memerhati

(Mencari yang Maha Satu itu yang ku tuju)

Di dalam menjalani tiap dugaan yang diberi
Membawa pengertian hidup yang abadi
Tanpa perlu menipu diri sendiri
Yang menjadi lumrah duniawi

Seandainya kau yang memberi ruang
Akan ku baikki setiap kekurangan
Oleh itu diri memerlukan
Petunjuk darimu oh Ilahi

(Kau yang Maha Satu)

Diriku kini masih tercari-cari
Jawapan ditiap persoalan ini
Ku akui kesalahan yang buat segalanya
Gelap jadinya jiwa seadanya

Ku cari terus ke situ
Itulah lampu hidupku
Terangilah gelap hatiku
Ku pohon restu dariMU

Akan ku baiki setiap kekurangan
Oleh itu diri yang memerlukan
Petunjuk darimu oh Ilahi


(Kau Yang Maha Satu)

Asal tidak tersilap langkahku
Tiba-tiba terbisik namaMu oh Ilahi
Terdetik di hatiku untuk sujud ke pangkuanMu
Memohon ampun dariMu

Tak seharusnya ku tergoda lagi
Dunia ini yang sesat membunuhkan jiwaku
Kini ku mengakui ketuhanMu
Yang membuat ku sedar siapa diriku ini